Kiat IDAI cegah anak terkena gondongan dan cacar air, apa saja?
Gondongan dan cacar air merupakan dua penyakit yang sering menyerang anak-anak. Gondongan disebabkan oleh virus varicella-zoster, sedangkan cacar air disebabkan oleh virus yang sama namun memiliki gejala yang berbeda. Kedua penyakit ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan bahkan komplikasi serius jika tidak diatasi dengan baik.
Untuk mencegah anak terkena gondongan dan cacar air, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan beberapa kiat yang perlu diperhatikan oleh orangtua:
1. Vaksinasi
Vaksinasi merupakan langkah paling efektif dalam mencegah anak terkena gondongan dan cacar air. IDAI merekomendasikan vaksinasi varisela untuk mencegah cacar air dan vaksinasi varisela-zoster untuk mencegah gondongan. Pastikan anak mendapatkan vaksinasi sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh dokter.
2. Menjaga kebersihan
Kebersihan merupakan faktor penting dalam mencegah penularan penyakit. Ajarkan anak untuk mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet. Hindari kontak dengan orang yang sedang menderita gondongan atau cacar air.
3. Menghindari kontak dengan cairan tubuh
Cairan tubuh seperti air liur dan lendir dari orang yang terinfeksi gondongan atau cacar air dapat menularkan penyakit. Pastikan anak tidak berbagi alat makan atau minum dengan orang yang sedang sakit.
4. Mengonsumsi makanan bergizi
Makanan bergizi dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak sehingga lebih kuat melawan infeksi. Berikan makanan yang mengandung vitamin C, vitamin D, dan zinc untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
5. Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup sangat penting dalam menjaga kesehatan anak. Pastikan anak memiliki waktu istirahat yang cukup setiap harinya agar tubuhnya dapat pulih dan melawan infeksi dengan baik.
Dengan menerapkan kiat-kiat di atas, orangtua dapat membantu mencegah anak terkena gondongan dan cacar air. Jika anak mengalami gejala seperti demam tinggi, ruam kulit yang gatal, atau benjolan di daerah leher, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kesehatan anak adalah prioritas utama, jadi jangan ragu untuk melakukan langkah-langkah pencegahan yang dianjurkan oleh IDAI.