Peneliti mendapati kaitan kesehatan mental dengan konsumsi keju
Peneliti telah menemukan hubungan yang menarik antara kesehatan mental dan konsumsi keju. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi keju secara teratur cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik daripada mereka yang tidak mengonsumsi keju.
Studi ini dilakukan oleh sekelompok peneliti di Universitas Indonesia yang ingin menyelidiki apakah ada hubungan antara pola makan dan kesehatan mental. Mereka mengumpulkan data dari ribuan responden yang menjawab kuesioner tentang pola makan mereka, termasuk konsumsi keju.
Hasil studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi keju secara teratur memiliki tingkat depresi yang lebih rendah daripada mereka yang tidak mengonsumsi keju. Selain itu, mereka juga memiliki tingkat kecemasan yang lebih rendah dan tingkat stres yang lebih rendah.
Peneliti meyakini bahwa kaitan antara konsumsi keju dan kesehatan mental ini bisa disebabkan oleh kandungan nutrisi yang terdapat dalam keju, seperti kalsium, protein, dan asam lemak omega-3. Nutrisi-nutrisi ini diketahui memiliki efek positif bagi kesehatan otak dan dapat membantu menjaga keseimbangan kimia dalam otak.
Meskipun temuan ini menarik, peneliti juga menekankan bahwa konsumsi keju sebaiknya tetap dalam batas yang sehat. Terlalu banyak konsumsi keju dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan obesitas. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi keju dalam jumlah yang seimbang sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang.
Dengan adanya temuan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memperhatikan pola makan mereka dan mengonsumsi makanan-makanan yang dapat membantu menjaga kesehatan mental mereka. Selain itu, peneliti juga berencana untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk memperdalam pemahaman tentang kaitan antara pola makan dan kesehatan mental.